Walisangan periode ketiga bermula pada tahun 1463 M dengan masuknya empat wali baru sebagai anggota Walisanga berdarah campuran Jawa, yaitu :
- Raden Paku atau Syeh Maulana A'inul Yaqin kelahiran Blambangan, Jawa Timur. Raden Paku merupakan putra Syeh Maulana Ishak dengan putri Blambangan, Dewi Sekardadu. Raden Paku menggantikan ayahnya yang pulang kembali ke negeri Pasai, dan kemudian terkenal sebagai Sunan Giri. Setelah wafat Sunan Giri dimakamkan di Gresik.
- Raden Said yang kemudian dikenal sebagai Sunan Kalijaga, lahir di Tuban, beliau adalah putera adipati Tuban Wilatikta, menggantikan Syeh Subakir yang kembali ke negeri Persia.
- Raden Makdum Ibrahim yang dikenal sebagai Sunan Bonang, kelahiran Ampel, Surabaya, putera Sunan Ampel, menggantikan Maulana Hasanuddin yang wafat tahun 1462 M.
- Raden Qosim yang terkenal sebagai Sunan Drajat, putera Sunan Ampel, lahir di Surabaya menggantikan Maulana Aliyuddin yang wafat tahun 1462 M.
Dua anggota Walisanga wafat, yaitu Maulana Ahmad Jumadil Kubro dan Maulana Muhammad Al Maghrobi pada tahun 1466 M. Mereka digantikan oleh :
- Raden Hasan atau Raden Pattah yang merupakan murid Sunan Ampel, putera Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit yang kemudian diangkat sebagai adipati Demak Bintoro pada tahun 1462 M. Bersama para wali lainnya beliau membangun Masjid Demak pada tahun 1465 M, dan kemudian dinobatkan sebagai raja Islam yang pertama di Demak dan bergelar Sultan Demak pada tahun 1468 M.
- Fathullah Khan, putera Sunan Gunung Jati, dipilih sebagai anggota Walisanga menggantikan ayahnya yang sudah lanjut usia sebagai Sunan Gunung Jati II.
Peninggalan catatan sejarah para wali periode kelima ini tidak diketemukan, sehingga mulai rancu, atau mungkin sengaja dihilangkan atau dihapuskan dengan adanya pergantian politik setelah Kerajaan Demak runtuh dan digantikan / dipindahkan oleh Kraton Pajang, dimana jaman keemasan pengajaran Islam di Jawa Tengah mulai suram kembali. Dikenal adanya Sunan Muria atau Raden Umar Said, putera Sunan Kalijaga, masuk kedalam jajaran Walisanga. Juga konon Syeh Siti Jenar juga menjadi anggota Walisanga yang setelah dihukum mati Sunan Kudus digantikan oleh Sunan Bayat / Tembayat atau Adipati Pandanaran (Adipati Semarang).
Sedangkan nama-nama para Walisanga yang dikenal oleh masyarakat umum adalah :
Sedangkan nama-nama para Walisanga yang dikenal oleh masyarakat umum adalah :
- Sunan Gresik atau Syeh Maulana Malik Ibrahim
- Sunan Ampel
- Sunan Bonang
- Sunan Giri
- Sunan Drajat
- Sunan Muria
- Sunan Kudus
- Sunan Kalijaga
- Sunan Gunung Jati
salam kenal,
BalasHapusblognya bagus dan isinya bermanfaat.
selamat!
Salam kenal juga Pak Samsul. Alhamdulillah jika blog saya dinilai bagus dan isinya bermanfaat, memang itu yang saya inginkan dalam menulis blog ini, yaitu bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Terima kasih Pak samsul, blog anda juga bagus dan bermanfaat. Mari kita teruskan silaturahmi di dunia maya ini.
BalasHapus