Kamis, 31 Maret 2011

TERLUPAKAN : NASIONALISME ALA PEMUDA (3)

Langkah para pemuda memperjuangkan kemerdekaan negerinya seringkali tidak sejalan dengan pemikiran para pemimpin nasional. Ketika berita kekalahan demi kekalahan pasukan fasis di Eropa maupun kapitulasi Jepang sampai ke telinga para pemuda, mereka segera menyusun rencana untuk mempercepat tercapainya kemerdekaan. Beberapa pemuda, yaitu Trimurti, Chaeroel Saleh, Pandoe, Adam Malik, Wikana, B.M. Diah, Soepeno, Soekarni, mendesak para pemimpin nasional yang sedang di Jakarta untuk-dengan atau tanpa izin Jepang-mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan. Desakan ini disambut dengan senyuman dan peringatan agar tidak percaya kabar angin tentang situasi di Eropa.
Namun, para pemuda tetap bergerak mempersiapkan kemerdekaan. Bagi mereka, kemerdekaan tidak dapat ditunda. Oleh karena itu mereka memutuskan para pemimpin yang berpengaruh harus dilepaskan dari cengkeraman Jepang agar tidak ditangkap Jepang karena mengikuti rencana pemuda. Maka terjadilah "penculikan" Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Jepang masih berusaha mencegah dibacakannya proklamasi dengan mengirimkan utusan untuk mengembalikan kedua pemimpin nasional ke Jakarta agar pertumpahan darah dapat dicegah. Balasan pemuda adalah proklamasi tidak dapat diganggu gugat lagi. Kedua pemimpin tidak akan diserahkan ke Jepang dan pertumpahan darah hanya dapat dicegah jika Jepang tidak merintangi pembacaan proklamasi.
Perundingan dengan Jepang diadakan lagi dan Jepang tetap tidak mau membiarkan proklamasi dilakukan, sementara pihak Indonesia yang diwakili dua pemuda (Soekarni dan Chairoel Saleh) tetap akan melakukannya. Di bawah ancaman Jepang, naskah proklamasi ditulis dan ditandatangani Soekarno-Hatta. Pada saat itu saluran komunikasi, seperti radio sepenuhnya dikuasai Jepang dan dijaga dengan senjata. Oleh karena itu, naskah proklamasi yang telah diperbanyak disebarkan dari mulut ke mulut dan dari orang ke orang. Proklamasi pun dibacakan.
Setelah proklamasi kemerdekaan, para pemuda masih terus aktif membangun gerakan, terutama untuk mengusir Jepng dan Sekutu.