Masjid bagi orang Islam mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan di masyarakat karena merupakan tempat pertemuan orang-orang beriman dan sebagai lambang kesatuan jamaah. Dalam agama Islam lebih memajukan sifat sama rata dan menciptakan tata tertib dan ketentraman seraya menonjolkan kerukunan umat sehingga dengan cepat berhasil menarik perhatian masyarakat yang saat itu masih terkotak-kotak dalam kasta serta perbedaan hak dan kewajiban.
Dalam Masjid Demak terdapat "Maksurah" atau Kholwat dengan prasasti tahun 1287 Hijriah atau 1866 Masehi, yaitu tempat khusus untuk para jamaah yang akan berdoa secara khusus. Maksurah berupa bangunan kecil yang terisolasi dari lingkungan sekitar sehingga diharapkan agar jamaah bisa lebih berkonsentrasi dalam doa. Sarana tersebut mungkin hanya satu-satunya yang ada di Indonesia dan pada bagian dalamnya terukir ayat-ayat suci Al Qur'an dan tersusun indah dalam berbagai warna.
Pimpinan masjid, yaitu para imam atau sering juga disebut penghulu mendapat kehormatan tertinggi dalam kehidupan dimasyarakat. Menurut Hikayat hasanuddin disebutkan bahwa para Imam Masjid Demak sangat terhormat karena bertindak sebagai penasehat raja, ulama besar dan pimpinan para santri. Adapun mereka yang dimaksud, pertama adalah Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, Sunan Kudus dan kedua, baru para pimpinan negara dan pembantu pimpinan ulama.
Masjid Demak dianggap sangat penting karena menjadi pusat penyebaran Islam selama abad ke XV, XVI sampai abad XVII. Meskipun Kerajaan Islam Demak telah surut disebabkan oleh perebutan kekuasaan, tetapi Masjid Demak tetap dihormati. Di kalangan rakyat jelata tertanam keyakinan bahwa sekian puluh kali berjamaah di Mesjid Demak memiliki nilai sama seperti ke Mekkah.
Waktu terus berjalan kekuasaan Kerajaan Islam Demak semakin tidak menentu dan akhirnya berpindah ke Pajang di daerah pedalaman, tetapi Masjid Agung Demak masih tegar dan tegak berdiri. Kini setiap hari ratusan bahkan pada saat-saat tertentu sampai mencapai ribuan jamaah yang datang berziarah ke Masjid Demak dan Masjid Kadilangu yang juga merupakan makam para wali yang besar jasanya dalam penyebaran agama Islam di bumi Nusantara ( Disadur dari tulisan J. Pamudi Suptandar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar